Jenis garam dan karakteristiknya cukup beragam dengan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Garam sendiri merupakan mineral kristal yang bisa menambahkan rasa asin pada makanan.
Mineral yang dimaksud terbuat dari dua unsur, yakni natrium (Na) dan chlorine (Cl) dengan khasiat mampu membantu otak serta saraf untuk mengirimkan impuls listrik. Lalu, apa saja jenis garam yang bisa dikonsumsi? Untuk mengetahui jenis-jenis garamnya, berikut ulasan Minbay berikut!
Jenis Garam dan Karakteristiknya yang Perlu Diketahui
Garam dan masakan memang tak terpisahkan karena termasuk salah satu bumbu yang penting untuk menambah cita rasa. Adapun beberapa jenis garam yang perlu diketahui dan bisa ditambahkan pada masakan, antara lain:
Garam Meja
Salah satu jenis garam yang paling umum digunakan masyarakat saat memasak dan konsumsi sehari-hari adalah garam meja. Garam jenis ini memiliki bentuk butiran halus dan bisa diperoleh dari hasil penambangan.
Perlu diketahui, garam meja sudah melewati banyak pengolahan sehingga punya tekstur yang sangat halus dan diperkaya dengan mineral yodium. Garam meja sendiri mengandung natrium klorida murni sebesar 97 persen atau lebih tinggi.
Garam Laut
Garam laut umumnya dibuat dengan cara menguapkan air laut. Tak jauh berbeda dengan garam meja, garam jenis ini mengandung banyak natrium klorida alami dan sedikit mineral yang baik untuk dikonsumsi.
Akan tetapi, kandungan mineral pada garam laut tergantung dari mana garam dipanen dan bagaimana garam tersebut diproses. Umumnya, garam laut mengandung beberapa jenis mineral, seperti kalium, seng, serta zat besi.
Jenis Garam dan Karakteristiknya, Garam Himalaya
Garam himalaya memang jarang dikenali yang merupakan garam dari tambang garam terbesar kedua di dunia bernama Khewra Salt Mine di Pakistan, Pegunungan Himalaya. Untuk jenis garam ini, umumnya hadir dengan warna merah muda yang berasal dari kandungan zat besi dalam garam.
Perlu dipahami, garam Himalaya mengandung mineral natrium yang lebih rendah dari garam meja. Namun, garam Himalaya mengandung kurang lebih 84 mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, antara lain zat besi, kalsium, magnesium, dan kalium.
Garam Kala Namak
Selanjutnya, ada garam Kala Namak atau biasa disebut sebagai black salt. Garam Kala Namak merupakan jenis garam yang berasal dari India, Nepal, dan beberapa wilayah Asia Selatan lainnya.
Jenis garam satu ini sebenarnya termasuk jenis garam vulkanik yang mengandung senyawa belerang sehingga memiliki aroma khas mirip telur busuk. Berkat karakteristik wangi dan rasanya tersebut, Kala Namak kerap digunakan dalam hidangan.
Hal ini dikarenakan, garam Kala Namak memberikan rasa yang mirip seperti telur. Garam tersebut juga bisa digunakan untuk memperkaya rasa berbagai jenis hidangan, terutama dalam masakan India.
Garam Kosher
Jenis garam selanjutnya adalah garam Kosher yang memiliki tekstur lebih kasar dan butiran-butiran besar mirip kristal tak beraturan. Garam Kosher cenderung tidak mengandung zat aditif, seperti zat anti-penggumpalan dan yodium.
Sedikit berbeda dengan garam meja atau garam laut, garam Kosher lebih mudah menggumpal. Akan tetapi, garam Kosher memiliki rasa yang tidak jauh berbeda dari garam meja, tetapi lebih ringan.
Itu dia beberapa jenis garam dan karakteristiknya yang perlu diketahui agar bisa dimanfaatkan sebagai tambahan penyedap pada makanan. Meski mengandung sejumlah nutrisi, tetapi konsumsi garam tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya hipertensi.
Jika ingin pesan makanan dengan cita rasa terbaik, pesan saja lewat aplikasi Tokobay! Dapatkan pula potongan harga dengan segera mengunduh aplikasinya di App Store atau Play Store smartphone kamu!