Jenis cumi yang biasa dikonsumsi sangat beragam dan tentunya sudah tak asing lagi bagi pecinta seafood atau makanan laut. Perlu diketahui, cumi-cumi terdiri atas ratusan varietas yang tergolong ikan pelagis.
Meski tak semua aman dikonsumsi, ada sejumlah jenis cumi yang bisa diolah menjadi hidangan lezat. Jika ingin tahu berbagai jenis cumi yang dapat dimakan, yuk simak ulasan lengkap Minbay berikut!
Beberapa Jenis Cumi yang Biasa Dikonsumsi
Pada dasarnya, cumi-cumi dibagi menjadi dua kategori, yakni myopsida dan oegopsida. Jenis cumi yang termasuk ke dalam kategori myopsida biasanya berada di perairan dangkal dan memiliki penghisap di tiap tentakelnya.
Sementara itu, jenis cumi oegopsida hidup di perairan yang lebih dangkal dan punya kait di ujung tentakelnya. Dari berbagai jenis cumi ini, beberapa di antaranya dapat dikonsumsi, antara lain:
Cumi Bangka
Cumi Bangka dikenal juga dengan sebutan Phololligo chinensis yang mudah ditemukan di perairan Bangka Belitung. Jenis cumi satu ini memiliki ciri fisik tubuh yang bercorak kemerahan dengan akar agak lebar.
Untuk dagingnya, cumi bangka terbilang cukup tebal sehingga cukup favorit dan banyak dikonsumsi. Cumi bangka pun kerap kali diolah menjadi kerupuk karena rasanya sangat lezat dan gurih.
Cumi Sirip Besar
Salah satu jenis cumi yang paling banyak ditangkap di dunia dan biasa dikonsumsi adalah cumi sirip besar. Kini, sudah banyak industri skala besar yang menangkap serta mengolah cumi sirip besar untuk selanjutnya dijual.
Pasalnya, cumi sirip besar dianggap sebagai jenis cumi yang paling enak di dunia. Karena itu, jika kamu pecinta makanan laut, maka wajib untuk mencoba cumi sirip besar agar mengetahui kelezatannya.
Jenis Cumi yang Biasa Dikonsumsi, Cumi Jumbo
Cumi jumbo termasuk jenis cumi yang paling banyak ditangkap di dunia karena memiliki rasa sangat lezat. Saat ini, ada banyak industri skala besar yang menangkap dan mengolah cumi jenis ini untuk kemudian dijual kembali.
Cumi Atlantik
Sesuai namanya, jenis cumi satu ini paling banyak terdapat di Samudera Atlantik, dekat dengan Skotlandia dan biasa dikonsumsi masyarakat Inggris. Meski bisa dikonsumsi, tetapi beberapa pemerhati lingkungan menyebutkan bahwa cumi Atlantik hanya boleh dimakan sekali.
Sebab, cumi Atlantik termasuk jenis yang cukup dilindungi dan diperhatikan keberadaannya. Para nelayan di Eropa mengambil cumi Atlantik sebagai tangkapan sampingan dan tak boleh ditangkap setiap hari karena bisa mengganggu keberlangsungan hidupnya.
Cumi Terbang Jepang
Cumi terbang Jepang adalah jenis yang paling banyak ditangkap oleh manusia di bagian barat laut Pasifik. Meski sering ditangkap, jenis cumi saat ini sangat banyak sehingga tidak akan mungkin habis.
Tak hanya itu, cumi terbang Jepang juga menjadi tangkapan utama para nelayan di perairan Pasifik untuk kembali dijual. Jika penasaran dengan cita rasanya, jangan lupa untuk mencoba cumi jenis ini, ya.
Jenis Cumi yang Biasa Dikonsumsi, Loligo Duvauceli
Selanjutnya, ada Loligo duvauceli di mana merupakan cumi yang bisa mengeluarkan cahaya. Jenis cumi satu ini sangat terkenal berkat cara penyelamatan dirinya dari ancaman dan ketika berkomunikasi dengan cumi lain.
Kemampuan mengeluarkan cahaya yang bertujuan untuk menyelamatkan diri atau berkomunikasi tersebut dinamakan bioluminesensi. Tak hanya unik, Loligo duvauceli juga enak diolah menjadi hidangan yang disantap bersama nasi hangat.
Itu dia beberapa jenis cumi yang biasa dikonsumsi dan memiliki karakteristiknya tersendiri. Apabila ingin mencoba olahan cumi yang lezat, kamu dapat pesan lewat aplikasi Tokobay! Nantikan promo diskon terbaik dengan segera unduh aplikasinya di App Store atau Play Store.