Jenis kecambah untuk dikonsumsi cukup beragam dan mengandung sejumlah nutrisi penting. Tak heran, rutin mengonsumsi kecambah bisa dipercaya mampu memberikan kesehatan bagi tubuh.
Cara mengolah kecambah pun mudah, mulai dari direbus, ditumis, atau dimakan mentah. Lalu, apa saja macam-macam kecambah yang dapat dikonsumsi? Untuk mengetahui jenis kecambah yang sering ditemui, berikut ulasan Minbay!
Jenis Kecambah untuk Dikonsumsi Secara Umum
Kecambah merupakan sayuran yang berasal dari tunas biji-bijian sebelum daun tumbuh dan biasanya berwarna putih kehijauan. Selama ini, kecambah yang kerap dijumpai pada makanan sehari-hari adalah taoge atau kecambah dari biji kacang hijau.
Padahal, taoge buka satu-satunya sayuran kecambah yang bisa diolah dan dikonsumsi. Adapun beberapa macam kecambah lainnya yang dapat dikonsumsi oleh manusia, antara lain sebagai berikut:
Kecambah Alfalfa
Kecambah alfalfa berasal dari biji alfalfa dan berbentuk seperti benang putih tipis dengan bagian atas yang kecil serta berwarna hijau. Jenis kecambah satu ini memiliki rasa yang lembut, renyah, agak manis, dan cukup segar.
Tak heran, kecambah alfalfa kerap dikonsumsi langsung atau secara mentah maupun ditambahkan ke dalam sandwich. Keunggulan dari kecambah alfalfa, yaitu mengandung saponin yang sangat tinggi.
Saponin merupakan suatu senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL tanpa mengganggu kolesterol baik atau HDL sehingga terhindar dari stroke dan serangan jantung. Selain itu, jenis kecambah ini juga mengandung mineral penting, seperti magnesium dan seng.
Kecambah Ale
Kecambah ale termasuk jenis kecambah yang terbuat dari biji kampis dan memiliki kulit tebal berwarna coklat. Seperti kecambah lainnya, jenis kecambah ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh berkat kandungan protein, fosfor, serta zat besi yang cukup tinggi.
Ketika ingin mencicipinya, kecambah ale hadir dengan wangi sedap yang khas. Biasanya, kecambah ale digunakan sebagai campuran pada sayur lodeh dan tumisan atau terkadang ditambahkan ke sambal goreng.
Kecambah Kacang Kedelai
Jika dibandingkan dengan kecambah kacang hijau atau taoge, ukuran dari kecambah kacang kedelai lebih besar, memiliki akar yang lebih panjang, serta berbentuk ramping. Kecambah kacang kedelai umumnya beraroma lebih langu dengan rasa agak pahit.
Keunggulan dari kecambah ini adalah memiliki kalori dan protein yang tinggi. Untuk itu, kecambah jenis ini menjadi salah satu alternatif sumber protein yang cocok dikonsumsi oleh para vegetarian.
Jenis Kecambah untuk Dikonsumsi, Kecambah Semanggi Merah
Selanjutnya, ada jenis kecambah semanggi merah, yakni sejenis biji-bijian yang tumbuh liar di padang rumput. Kecambah satu ini memiliki rasa yang cukup mirip dengan kecambah alfalfa, yaitu lembut, renyah, dan menyegarkan.
Jenis kecambah satu ini menjadi salah satu sumber antioksidan yang rendah kalori. Tak hanya itu, kecambah semanggi merah juga merupakan sumber fitoestrogen yang baik dikonsumsi oleh wanita perimenopause dan menopause karena mampu mengurangi gangguan insomnia, kecemasan, serta kesulitan fokus.
Kecambah Lentil
Jenis kecambah lainnya yang bisa dicoba untuk dikonsumsi, yakni kecambah lentil. Lentil sendiri merupakan sejenis kacang-kacangan menyerupai biji jagung dan dikenal sebagai makanan pokok yang ditemukan pada masakan Asia serta Afrika Utara.
Jika mencari kacang lentil di pasaran, warnanya dibedakan menjadi tiga, yaitu kuning, merah, dan hijau. Keunggulan dari kecambah lentil dibandingkan jenis kecambah lain adalah punya kandungan protein yang lebih banyak daripada jumlah kalorinya.
Nutrisi yang ada di dalam kecambah lentil sangat beragam, mulai dari mangan, tembaga, tiamin, besi, hingga vitamin C. Karena itu, jika dikonsumsi secara rutin, maka tubuh bisa mendapatkan manfaatnya.
Itu dia beberapa jenis kecambah untuk dikonsumsi yang perlu diketahui agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Jika ingin mencoba sajian dengan bahan dasar kecambah, pesan saja lewat aplikasi Tokobay! Segera unduh juga aplikasinya di Google Play Store atau App Store ya!