Tingkat kematangan pada steak memang berbeda-beda dan biasanya dapat dipilih sesuai selera. Saat makan di restoran steak, pelayan umumnya akan menanyakan tingkat kematangan yang diinginkan.
Karena itu, akan lebih baik jika sudah mengetahui macam-macam tingkat kematangan steak agar tak terlalu lama ketika memesan makanan. Lalu, apa saja jenis kematangan yang bisa dicoba saat memesan steak? Bagi yang belum tahu, yuk simak ulasan lengkap Minbay berikut!
Tingkat Kematangan Pada Steak dan Cirinya
Steak merupakan salah satu makanan yang cukup digemari karena menawarkan cita rasa nikmat, terutama jika sudah disiram dengan kuah khasnya. Namun, sebelum mencoba steak, ada beberapa tingkat kematangan daging yang perlu diketahui, antara lain:
Bleu
Bleu, yaitu masakan Prancis dengan tingkat kematangan paling mentah yang disebut-sebut paling sulit untuk dimasak. Nama bleu sendiri berarti blue atau biru yang diberikan karena steak masih berwarna ungu kebiruan saat dimasak.
Ketika diangkat ke udara, barulah warna daging berubah menjadi merah. Steak dengan tingkat kematangan bleu akan terlihat matang di luar tetapi bagian dalamnya masih terlihat seperti daging mentah.
Tingkat Kematangan Pada Steak, Rare
Selanjutnya, ada rare yang merupakan tingkat kematangan dengan steak berwujud hampir mentah. Kebanyakan orang jarang memesan steak dengan kematangan rare di mana cirinya berbeda dari bleu.
Daging steak yang dimasak dengan kematangan rare akan sedikit hangus di bagian luar, kecoklatan di bagian samping, dan merah cerah pada bagian tengah. Ketika disentuh, daging harus lunak, seperti daging mentah tetapi permukaannya berwarna kecoklatan.
Medium-Rare
Medium-rare menjadi tingkat kematangan steak yang paling direkomendasikan oleh koki. Steak medium-rare harus disajikan dalam keadaan hangat pada bagian tengah berwarna merah muda dengan sedikit kemerahan.
Untuk sisi-sisi luarnya, harus berwarna kecoklatan dan bagian atas serta bawahnya dikaramelisasi menjadi warna coklat tua dengan bekas panggangan. Selain itu, permukaan steak yang keras harus sedikit masuk ke bagian tengah daging.
Medium
Apabila memasak untuk orang banyak, maka tingkat kematangan medium menjadi yang paling sesuai. Biasanya, steak dengan kematangan medium memiliki garis-garis tebal berwarna merah muda terang di bagian tengahnya.
Akan tetapi, dagingnya lebih cenderung berwarna kecoklatan dibandingkan merah muda. Pada sisi-sisi luarnya, daging akan berwarna coklat tua dengan bagian atas dan bawahnya hangus tetapi tidak hitam.
Saat dimakan, steak akan terasa sedikit kenyal di bagian tengah dengan tekstur keras saat disentuh. Karena itu, steak ini disukai orang-orang pada umumnya yang ingin merasakan kenikmatan daging.
Tingkat Kematangan Pada Steak, Medium-Well
Bagi yang tidak ingin daging masih berwarna merah saat disajikan, maka dapat memilih tingkat kematangan medium-well. Sebab, bagian tengah daging hanya memiliki sedikit warna merah muda dengan permukaan coklat tua.
Ciri lain dari daging medium well adalah bagian atas dan bawahnya hangus. Meski steak akan terasa kaku, tetapi masih terasa kenyal di bagian tengahnya sehingga jenis kematangan ini banyak dipilih oleh orang.
Well-Done
Terakhir, ada well-done yang merupakan tingkat kematangan steak paling matang dibandingkan lainnya. Pada tingkatan ini, terdapat tantangan tersendiri bagi koki karena harus membuat bagian tengahnya matang tanpa meninggalkan warna merah.
Sementara itu, bagian luarnya tidak boleh terlalu kering karena nantinya akan memengaruhi rasa dari steak. Ciri dari steak dengan tingkat kematangan well-done adalah terasa padat saat disentuh menggunakan tangan.
Itu dia beberapa tingkat kematangan pada steak yang perlu diketahui sebelum memesannya di restoran. Jika ingin mencicipi berbagai hidangan steak, kamu bisa coba pesan di aplikasi Tokobay! Dapatkan berbagai menu favorit dengan segera unduh aplikasinya di App Store atau Play Store.