jenis beras berdasarkan warnanya

Kenali, Ini 5 Jenis Beras Berdasarkan Warna yang Biasa Dikonsumsi

Tokobay Team
Tokobay Team
Facebook
Instagram
Twitter
LinkedIn

Jenis beras berdasarkan warna biasanya memiliki rasa dan manfaat yang berbeda-beda. Perlu diketahui, beras sendiri merupakan biji-bijian sereal berpati yang berasal dari tanaman bernama Oryza sativa.

Hampir seluruh Asia Timur dan Tenggara atau sekitar setengah populasi dunia, bergantung pada beras sebagai makanan pokoknya. Lalu, apa saja jenis beras yang dibedakan berdasarkan warnanya? Untuk mengetahui berbagai jenis beras yang biasa dikonsumsi, simak ulasan Minbay berikut!

Jenis Beras Berdasarkan Warna yang Umum Dikenal

Beras umumnya mengandung berbagai nutrisi, seperti karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Meski demikian, beras terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Beras Merah

Beras merah Himalaya dan bekas kargo merah Thailand mengandung berbagai zat gizi serta senyawa yang bermanfaat bagi tubuh. Penting diketahui, jenis beras merah memang berbeda dengan yang umumnya ada di Indonesia, yakni beras cokelat.

Jenis beras satu ini kaya protein, serat, dan kaya akan kandungan antioksidan. Flavonoid bisa membantu mengurangi peradangan di tubuh sehingga akan mengurangi risiko penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan organ hati.

Beras Cokelat

Beras cokelat mengalami proses penggilingan yang hanya menghilangkan lapisan terluar dan lapisan tengahnya. Nasi yang berasal dari beras cokelat memiliki tekstur lebih keras dibandingkan dengan nasi dari beras putih.

Dalam 100 gram, beras cokelat mengandung magnesium yang cukup tinggi dan serat sebesar 1,8 gram. Tak hanya itu, beras cokelat juga mengandung zat besi dan vitamin B6 yang menjaga keseimbangan produksi sel darah merah dan hormon pengatur nafsu makan.

Beras Hitam

Beras hitam adalah beras yang terbilang cukup langka di pasaran dan memiliki nilai jual sangat tinggi. Hal ini dikarenakan, kandungan gizinya lebih padat dibandingkan dengan jenis beras lainnya.

Selain itu, terdapat pula kandungan antioksidan yang tinggi di dalam beras hitam. Antioksidan tersebut berpotensi besar dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menangkal radikal bebas, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.

Jenis beras satu ini memiliki tekstur yang keras sehingga butuh waktu masak cukup lama untuk membuatnya lembut. Bahkan, makan terlalu banyak beras hitam bisa mengakibatkan masakan pencernaan, seperti sakit perut, gas, hingga kembung.

Jenis Beras Berdasarkan Warna, Beras Putih

Beras putih sebenarnya memiliki lapisan kulit berwarna kecoklatan. Saat lapisan tersebut dibuang, maka beras pun berubah warna menjadi putih yang kemudian dibagi berdasarkan bentuk bulirnya, yaitu beras bulir panjang, bulir sedang, dan bulir pendek.

Bahkan, bentuk bulirnya yang berbeda-beda akan memengaruhi indeks glikemik, yakni kemampuan sumber karbohidrat untuk meningkatkan gula darah. Beras putih sendiri merupakan sumber mangan, zat besi, dan vitamin B yang baik bagi kesehatan tubuh.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan jenis beras lainnya, seperti beras merah dan hitam, maka beras satu ini mengandung serat yang lebih sedikit. Pasalnya, lapisan luar dan lapisan tengahnya yang mengandung serat tinggi sudah hilang akibat proses penggilingan.

Beras Ungu

Beras ungu hampir sama seperti beras hitam di mana memiliki warna hitam pekat ketika masih mentah. Akan tetapi, saat sudah dimasak, beras ungu akan berubah menjadi warna menjadi ungu tua.

Warna beras ungu tercipta berkat kandungan flavonoid yang disebut dengan pigmen antosianin. Pigmen tersebut bisa juga ditemukan pada terong, buah-buahan, bluberi, dan sayuran sehat lainnya.


Itu dia beberapa jenis beras berdasarkan warna yang penting untuk dikenal sebelum mengonsumsinya. Apabila ingin mencoba berbagai jenis beras ini, kamu bisa pesan melalui aplikasi Tokobay! Segera pesan menu makanan favorit kamu dengan unduh aplikasinya di App Store atau Play Store.

Temui Cerita Lainnya